Friday, April 06, 2007

Suatu sore di St Lucia

Sore mendung bergayut di kaki langit St Lucia
Hembusan angin menggoyang daun barisan Cakaranda
Membelai, menggeliat dan memuja..seakan berucap
selamat datang musim dingin
Seorang wanita diam terduduk dan menunduk
Matanya menutup, kaki tertekuk dan tubuh yang kaku
Sekejap orang memandang dia seakan tak bernyawa
Hembusan angin menggoyang lagi...
Dingin..
Tapi hatinya lebih dingin...
Satu satu air mata menyeruak dari ujung matanya yang tertutup
Lalu jatuh
Seluruh hatinya terkoyak, jiwanya garing, bathinnya sekarat
Ketegaran dan kekerasan hatinya yang mampu membuatnya tegak
Luluh lantak...berkeping dan hilang bak debu tertiup angin
Kesombongannya menjadi sia-sia
Hembusan angin menggoyang lagi..tapi kali ini lebih dingin...
Air yang jatuh dari sudut matanya semakin tak terbendung
Badannya dingin, pundaknya bergetar hebat...
Ahhh... dia merindu..,dia tersiksa..diaaaa ...
Hembusan musim dingin St Lucia dan geliat manja daun Cakaranda
Tidak mampu menebus hatinya yang merindu
Satu tubuh kecil yang sudah meraup cintanya....
Terbaring lemah tak berdaya tanpa dekapannya...nun jauh di sana

St Lucia, 6th Of March 2007 : 6 pm
buat Afi kecilku..semoga cepat sembuh

No comments: