Saturday, September 29, 2012

Kontrak hidup

Ketika gelimang materi, ikatan keluarga dan tumpahan simpati..
menguji keabsahan kontrak transaksi kita...
diriku jatuh pada muara yang tak bertanggul...
mempertanyakan kepasrahanku pada garis dan kepingan takdirMu
mempertanyakan segala otoritas sekaligus keterikatan yang Kau tawarkan tanpa paksa
Mempertanyakan rasionalitas dan filsafat yang nyaris kujadikan cetak biru
Mempertanyakan rayuan rinduku pada kelembutan yang  meluluhlatakkan

Tingginya gelombang gelisah itu tak terbendung oleh tepi muara yang tak bertanggul
apakah karena menggunung, melaut dan menghampar dosaku yang tak berdefinisi
Kau tidak lagi mencintaiku?
membiarkan jiwa terpagari rangka bergelantung ringkih
pada podasi arogansi yang kehilangan makna dan rasa
Tolonglah (aku mengemis)...jangan lakukan itu padaku
Ketika segalanya menguji dan mempertanyakan makna kontrak kita...
aku mau untuk tidak peduli...