Monday, September 18, 2006

Subuh yang menegangkan

Ini adalah kisah nyata.
Sudah menjadi kebiasaan suami wanita yang menjadi tokoh utama cerita ini untuk pulang ke rumah setelah lepas waktu subuh (kira2 sekitar pukul 6.15 waktu setempat). Dan pula sudah menjadi rangkaian dari kebiasaannya itu untuk masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang (yang langsung nyambung dengan dapur) kemudian membuka pintu kamar tidurnya dan menatap lekat2 wajah anak2 dan istrinya yang sedang tertidur pulas sebelum dia membangunkan istri tersayangnya (?) dan akhirnya mengehempaskan pantatnya ke kursi hitam yang empuk di depan meja komputer... (sekedar kegiatan selingan pelepas penat).

Seperti biasa, subuh ini sang istri terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara pintu belakang rumah berderik kasar (mungkin engsel pintunya jarang dikasih minyak), pertanda sang suami sudah pulang dari aktivitas malamnya. Wanita itu pun menengok ke weker mungil yang (selalu) terpasang disamping tempat tidurnya. "Hmm.. baru jam setengah lima..tumben abang cepat pulang" batin wanita itu membisik. Karena merasa masih terlalu pagi dan juga waktu subuh belum tiba (waktu subuh ditempat ini pada waktu musim dingin sekitar pukul setengah enam), wanitu itupun tidak beranjak dari tempat tidurnya dan sedikit memaksa matanya untuk merem lagi. Sesaat kemudian telinga wanita itu menangkap suara pintu kamar tidur dibuka (dan dibiarkan terbuka selama beberapa saat sebelum akhirnya pintu itu ditutup kembali). " Ah abang...kebiasaan" pikirnya. Karena sudah sangat hafal dengan rangkaian rutinitas suaminya setiap subuh..maka wanita itupun tidak heran ketika mendengar suara "kreeeek" dari luar kamar ketika suaminya menghempaskan pantanya ke kursi (mungkin kursinya protes kali ya??) dan mulai mengutak-atik (lagi) komputernya.
Setelah beberapa saat (dan mungkin juga karena sudah merasa penat memaksa dirinya untuk tidur kembali) wanita itupun (akhirnya) beranjak dari tempat tidur. Sepintas diliriknya weker mungil itu kembali. "Sudah jam lima...it's time for wake up". Dengan langkah yang agak ditahan-tahan (karena takut membangunkan kedua anaknya), wanita itupun berjalan kearah pintu. Pintu kamar terbuka, wanita itu melongokkan kepalanya ke luar melalui celah antara daun pintu dan tembok lalu mencari-cari sosok suaminya (yang ternyata tidak ada di depan meja komputer). "Hmm... abang kemana yah??" tanya wanita itu pada diri sendiri. Karena penasaran, dia pun keluar dari kamar dan beranjak menuju dapur (tentunya masih untuk mencari suaminya). Nihil. Ke kamar mandi ("Mungkin abang lagi pipis kali"pikirnya). Tapi pintu kamar mandi terbuka dan tidak ada siapa-siapa disana. Bulu kuduknya mulai berdiri. Namun karena dihinggapi rasa penasaran yang semakin besar, wanita itu pun berjalan menuju ke kamar tidur yang lain (yang letaknya bersebelahan dengan kamar tidurnya). Nihil. " Ya Allah... ternyata abang belum pulang. Lalu yang tadi itu siapa??Tanda tanya besar nemyelimuti kepala wanitu itu. Bergegas wanita itu kembali ke kamar tidurnya (mungkin karena ketakutan) dan duduk di pinggiran ranjang sekedar untuk mengatur nafasnya dan menenanngkan kembali perasaannya. Tak selang beberapa saat, adzan subuh berkumandang (dari komputer-- mana ada mesjid disekitar sini..). Wanita itupun memberanikan dirinya ke luar kamar menuju kamar mandi untuk berwudhu. Tetap tidak ada siapa-siapa du luar kamar saat itu.
Setelah selesai shalat subuh, perasaan wanitu itu menjadi agak tenang, keberaniannya pun muncul. Dia lalu beranjak ke dapur untuk memulai aktivitas rutinnya (baca: masak). Setengah jam kemudian pintu belakang rumah pun (kembali) berderik kasar. Dengan persaan (sangat) terkejut, wanita itu menatap tajam ke arah pintu. Sesaat kemudian dilihatnya wajah (capek) suaminya melongok di antara daun pintu. "Ehh.. tumben bangunnya cepat bangeeet"sapa suaminya. Wanita itu hanya bisa tersenyum tanpa mampu berkata-kata. Dilanjutkannya pekerjaannya (yang sempat terhenti oleh kedatangan suaminya) dengan seribu satu pertanyaan, rasa penasaran dan ketakutan yang bercampur aduk menjadi satu. "Yang datang tadi subuh itu..siapa yah???"pikirnya sepanjang hari itu.
St Lucia, Brisbane
9.43 am, UQ's Library

No comments: