Maafkan aku wahai Sang Pemaaf
jika tak kutunaikan kewajiban itu semestinya
ada galau yang bercanda disana
ketika keadilan dan kebijakan kupertanyakan
ada rasa yang tak bisa kudustai...
seringkih itukah bagian kami?
hanya mengulang pertanyaan Mariyah dan Safiyyah
kami ini hanya harta rampasan perang
yang diperlakukan sesuka pembeli
jika rasa tak suka yang bertengger..
sejuta puisi atas nama tuhan akan mengalun..
Maafkan aku wahai Sang Pemaaf
ketika keadilan dan kebijakan kupertanyakan
ada rasa yang tak bisa kudustai..
seperti itukah kami seharusnya?
Bukankah cahayaMu telah kau kirimkan?
membasuh ketimpangan dan noda itu?
ataukah itu cuma pesta sesaat?
hanya mengulang pertanyaan Mariyah dan Safiyyah
kami ini hanya harta rampasan perang..
yang diperlakukan sesuka pembeli
apakah pesta itu telah usai?
hingga kebodohan terbungkus sejuta puisi atas nama Tuhan?
Maafkan aku wahai Sang Pemaaf..
No comments:
Post a Comment