Wednesday, September 27, 2006

Aku Berdarah..

Aaarrrgggghhhhh......
Aku berdarah.........
Darah itu sangat merah dan kental.....
Merembes keluar dari celah tusukan belati
Yang kau tancapkan tepat diantara ruang jantung dan hatiku
Membuatku kesakitan tapi tak mampu berucap
Aku mematung, memucat dan dingin
Aku menunggu nyawaku terbang (tapi nampaknya dia enggan)
Ooohhhhhhh.......
Aku berada di simpang jalan hidup dan mati
Sementara nyawaku tersenyum sinis...
Seolah hendak berpetuah
"Inikah balasan buatmu mencinta??"

Rumahku di Brisbane
3 Ramadhan 1217; 6:43 pm

Tuesday, September 26, 2006

Lingkaran Arjuna, Shinta dan Lakshmi

Seringkali kukutuk diriku sendiri
Tidak bisakah kamu menjadi seorang Arjuna
Dalam satu penggalan waktu yang seiring
menjelma wujud menjadi Shinta
Lalu Lakshmi...lalu siapa lagi...

Hari ini kembali ku maki diriku
Entah apa yang menguasai ruh-ku
Hingga aku tak sanggup menahan
Ketika Rahwana datang membelai
Mencumbu memohon lebur dengan jiwaku...

Tidak...tidak
Dengan satu sentakan ku buka mataku
Ku bakar dupa sesembahan...lalu kembali mataku terpejam
dalam gerakan bibirku kusebut Rahwana bukan untukku
Jangan belah hatiku menjadi arang neraka

Hari ini aku berusaha menjadi seorang Arjuna
Dalam satu penggalan waktu yang seiring
Menjelma wujud menjadi Shinta..Lalu Lakshmi.. dan berhenti
Kali ke tiga ku bakar dupa sesembahan ketika Rahwana kembali merayu
Aku tidak peduli...
Karena dalam satu penggalan waktu yang seiring
Aku menjadi seorang Arjuna...lalu Shinta...dan Lakshmi...
dan kemudian berhenti.

Monday, September 25, 2006

Merbabu

Kutatap lekat matamu
Ah... kutahu menggunung tanya
Sesak dan menyesakkan Ruh-mu
Hempas dan lantak tanpa mau tanya

satu lembut usapan mu
luluhkan kekar sang Merbabu
Muntahkan sejuta lahar ber-debu
Sujud merindu di ujung kaki mu

Ah.. sekali lagi..Merbau tetaplah merbabu
Berdebu tetaplah berdebu
Sesak dan menyesakkan Ruh mu
Hempas dan lantak tanpa mau tahu

Dan kembali kutatap matamu
Tetap menggunung tanya menggantung disana
Mencari nyawa lembut usapan mu
mencari Jawab setidaknya satu tanya
Merbabu sujud meridu di ujung kaki mu

1 Ramadhan 1217 H
UQ's library- EZN448
1:19 pm

Monday, September 18, 2006

Subuh yang menegangkan

Ini adalah kisah nyata.
Sudah menjadi kebiasaan suami wanita yang menjadi tokoh utama cerita ini untuk pulang ke rumah setelah lepas waktu subuh (kira2 sekitar pukul 6.15 waktu setempat). Dan pula sudah menjadi rangkaian dari kebiasaannya itu untuk masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang (yang langsung nyambung dengan dapur) kemudian membuka pintu kamar tidurnya dan menatap lekat2 wajah anak2 dan istrinya yang sedang tertidur pulas sebelum dia membangunkan istri tersayangnya (?) dan akhirnya mengehempaskan pantatnya ke kursi hitam yang empuk di depan meja komputer... (sekedar kegiatan selingan pelepas penat).

Seperti biasa, subuh ini sang istri terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara pintu belakang rumah berderik kasar (mungkin engsel pintunya jarang dikasih minyak), pertanda sang suami sudah pulang dari aktivitas malamnya. Wanita itu pun menengok ke weker mungil yang (selalu) terpasang disamping tempat tidurnya. "Hmm.. baru jam setengah lima..tumben abang cepat pulang" batin wanita itu membisik. Karena merasa masih terlalu pagi dan juga waktu subuh belum tiba (waktu subuh ditempat ini pada waktu musim dingin sekitar pukul setengah enam), wanitu itupun tidak beranjak dari tempat tidurnya dan sedikit memaksa matanya untuk merem lagi. Sesaat kemudian telinga wanita itu menangkap suara pintu kamar tidur dibuka (dan dibiarkan terbuka selama beberapa saat sebelum akhirnya pintu itu ditutup kembali). " Ah abang...kebiasaan" pikirnya. Karena sudah sangat hafal dengan rangkaian rutinitas suaminya setiap subuh..maka wanita itupun tidak heran ketika mendengar suara "kreeeek" dari luar kamar ketika suaminya menghempaskan pantanya ke kursi (mungkin kursinya protes kali ya??) dan mulai mengutak-atik (lagi) komputernya.
Setelah beberapa saat (dan mungkin juga karena sudah merasa penat memaksa dirinya untuk tidur kembali) wanita itupun (akhirnya) beranjak dari tempat tidur. Sepintas diliriknya weker mungil itu kembali. "Sudah jam lima...it's time for wake up". Dengan langkah yang agak ditahan-tahan (karena takut membangunkan kedua anaknya), wanita itupun berjalan kearah pintu. Pintu kamar terbuka, wanita itu melongokkan kepalanya ke luar melalui celah antara daun pintu dan tembok lalu mencari-cari sosok suaminya (yang ternyata tidak ada di depan meja komputer). "Hmm... abang kemana yah??" tanya wanita itu pada diri sendiri. Karena penasaran, dia pun keluar dari kamar dan beranjak menuju dapur (tentunya masih untuk mencari suaminya). Nihil. Ke kamar mandi ("Mungkin abang lagi pipis kali"pikirnya). Tapi pintu kamar mandi terbuka dan tidak ada siapa-siapa disana. Bulu kuduknya mulai berdiri. Namun karena dihinggapi rasa penasaran yang semakin besar, wanita itu pun berjalan menuju ke kamar tidur yang lain (yang letaknya bersebelahan dengan kamar tidurnya). Nihil. " Ya Allah... ternyata abang belum pulang. Lalu yang tadi itu siapa??Tanda tanya besar nemyelimuti kepala wanitu itu. Bergegas wanita itu kembali ke kamar tidurnya (mungkin karena ketakutan) dan duduk di pinggiran ranjang sekedar untuk mengatur nafasnya dan menenanngkan kembali perasaannya. Tak selang beberapa saat, adzan subuh berkumandang (dari komputer-- mana ada mesjid disekitar sini..). Wanita itupun memberanikan dirinya ke luar kamar menuju kamar mandi untuk berwudhu. Tetap tidak ada siapa-siapa du luar kamar saat itu.
Setelah selesai shalat subuh, perasaan wanitu itu menjadi agak tenang, keberaniannya pun muncul. Dia lalu beranjak ke dapur untuk memulai aktivitas rutinnya (baca: masak). Setengah jam kemudian pintu belakang rumah pun (kembali) berderik kasar. Dengan persaan (sangat) terkejut, wanita itu menatap tajam ke arah pintu. Sesaat kemudian dilihatnya wajah (capek) suaminya melongok di antara daun pintu. "Ehh.. tumben bangunnya cepat bangeeet"sapa suaminya. Wanita itu hanya bisa tersenyum tanpa mampu berkata-kata. Dilanjutkannya pekerjaannya (yang sempat terhenti oleh kedatangan suaminya) dengan seribu satu pertanyaan, rasa penasaran dan ketakutan yang bercampur aduk menjadi satu. "Yang datang tadi subuh itu..siapa yah???"pikirnya sepanjang hari itu.
St Lucia, Brisbane
9.43 am, UQ's Library

Saturday, September 16, 2006

Hari ini baru saja saya selesai menjelajah blog(nya) Q'.....
saya tahu ada perjuangan panjang disana yang terkadang diselipi rasa bosan dan tidak berdaya....ternyata perjalanan untuk menjadi seorang "dokter" tidak gampang (I know it son..cos I'd gone through that way long time ago yet the sorrow still hang over me to date).
But one thing you have to sure about....
nothing not for nothing....for sure

Memilih untuk menjadi seorang dokter adalah menetapkan pilihan hidup untuk "long life education"...
Pendidikan yang menuntut pribadi yang tidak hanya "pintar" tapi juga "cerdas".
Pendidikan yang menuntut pribadi yang tidak hanya bermodalkan Indeks Prestasi Akademik yang tinggi, tapi juga pribadi yang tetap mampu berdiri kokoh walau jeram sepi, riakan liar, dan gelombang pasang

Selama menjalani pahit getir tempaan itu hanya satu kata yang tersisa dan ternyata mampu menjadi senjata ampuh buat saya (probably for you as well)...."tidak ada masalah yang tak terselesaikan"

St Lucia,
11.15 am-- UQ's Libary

Mother how are you today?


I couldn't stop my self from tearing when I sang this song....
Deep inside my heart I really miss her...
Yes...promise to see you this summer..God willing
Mother, how are you today?
Here is a note from your daughter.
With me everything is ok.
Mother, how are you today?

Mother, don't worry, I'm fine.
Promise to see you this summer.
This time there will be no delay.
Mother, how are you today?

I found the man of my dreams.
Next time you will get to know him.
Many things happened while I was away.
Mother, how are you today?
St Lucia, Brisbane
11.43 am

Monday, September 11, 2006


Keep smiling little angle...
cos it such a powerful source
to cheers up the blue world

Keep smiling little fairy
send a message to the whole world
you're the most wanted things


Keep smiling little bird
Keep smiling for the world

Could you tell me what is inside your brain?

Love...
a word makes people life
or feel alive at least
a word leads people to see
what a wonderful a thing is
a word shows people
everything would be fine
a word makes a woman
feel is really wanted
love...
sometimes just a word